Minggu, 20 Mei 2012

Hidup Berdampingan dengan Zat Berbahaya Bahan Makanan


Bangsa Indonesia terkenal dengan berbagai ragam kuliner yang terdapat pada setiap daerah karena memiliki cita rasa khas dan kaya rempah-rempah. Melihat potensi dan peluang tersebut maka bisnis kuliner di Indonesia terbilang cukup menjanjikan dari segi ekonomi. Seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi, inovasi dari segi cita rasa dan kemudahan mengolah bumbu semakin mewarnai bisnis kuliner. Masyarakat dapat dengan mudah menemukan bumbu masakan instan di pasar swalayan ataupun di minimaket, setidaknya hal ini dapat membantu ibu rumah tangga yang memiliki rutinitas tinggi namun tetap dapat menikmati berbagai sajian khas nusantara tanpa harus menguras waktu dan energi mereka mengolah bumbu masakan yang terkadang cukup sulit ditemukan di pasaran.
                     http://www.google.co.id/imgres

Selain bumbu dapur instan, beberapa makanan dan minuman instan dapat kita temukan di warung, toko, dan swalayan. Terutama mie instan, setiap warung pasti menyediakan makanan cepat saji ini. Selain karena harga mie instan sangat terjangkau, juga karena proses pengolahannya untuk menjadi masakan cukup mudah. Hanya saja perlu kita ketahui bahwa mengkonsumsi mie instan setiap hari tidak bagus untuk kesehatan tubuh karena dalam mie instan terkandung beberapa kandungan yang memiliki efek negatif jika dikonsumsi secara berlebihan. Kandungan yang terdapat dalam mie instan adalah zat lilin dan campuran MSG (Monosodium Glutamat).
Zat lilin bahan seperti ini sering tidak tertera pada komposisi bahan di kemasannya. Padahal lilin bisa menyebabkan usus mengalami iritasi, akibatnya adalah penyerapan nutrisi dari makanan lain tidak bisa optimal. Selain Zat lilin juga terdapat MSG ( monosodium glutamat ), dan bahan pewarna makanan yang ada di dalam mie instan. Kandungan bahan berbahaya dalam mie instan ini didapatkan dari proses pengolahan sampai proses pengawetan yang dilakukan dengan cara menggoreng mie sampai kering. Mega Dosis yang digunakan sebagian besar masyarakat inilah menyebabkan penyakit hipertensi, serangan jantung, stroke, sakit kepala, gangguan ginjal, dan kanker. Sedangkan bahan pelengkap mie instan adalah bahan-bahan penggurih yaitu HVP dan yeast extract. HVP atau hidrolized vegetable protein merupakan jenis protein yang dihidrolisasi dengan asam klorida ataupun dengan enzim. 


                                                             https://www.google.co.id
Masyarakat sebagai konsumen memiliki hak untuk memperoleh yang terbaik dari setiap produk makanan yang mereka beli. Produsen wajib melindungi hak setiap konsumen. Aturan penggunaan MSG dalam bumbu masakan hendaknya diketahui oleh masyarakat, seperti takaran normal untuk jumlah porsi yang diinginkan semuanya harus jelas. Penggunaan zat lilin sebaiknya dicantumkan namun tetap memberikan tips mengolah mie instan dengan menggunakan zat lilin. Tujuannya sederhana, konsumen perlu keterbukaan dan transparansi mengenai penggunaan bahan baku yang mereka konsumsi. Keterbukaan dan transparansi terhadap penggunaan zat berbahaya bagi kesehatan dalam mempromosikan produk makanan bertujuan agar masyarakat semakin cerdas dalam menggunakan produk tersebut. 
Masyarakat jangan hanya sekedar menjadi konsumen “buta” yang hanya tahu menggunakan tanpa tahu efek samping produk tersebut, dalam hal ini diharapkan masyarakat bisa belajar banyak, bertambah pengetahuan, tahu efek dan juga tahu solusi. Dalam hal ini produsen menunjukkan kedewasaan dan kematangan dalam memasarkan produk tanpa mengejar keuntungan semata, melainkan memperhatikan manfaat yang dapat diterima oleh kedua belah pihak yaitu konsumen dan produsen. Karena kita sebagai manusia perlu menyadari bahwa dalam kehidupan ini kita hidup bersama zat-zat dan kandungan berbahaya bagi kesehatan, dengan demikian hal ini harus disikapi dengan bijak, manusia diberi akal dan kemampuan intelegensi agar manusia tahu bagaimana memanfaatkan dan bagaimana cara menanggulangi dampak, maka dari itu mulai saat ini jadilah konsumen yang cerdas.







0 komentar:

Posting Komentar